Sebelum menjadi seorang
Pesulap, anda juga harus mengetahui kode etik dan kaidah sulap, sehingga anda
bisa menjadi seorang pesulap yang benar, santun, dan etis, Anda perlu memahami
dan memperhatikan hal-hal yang harus dan tidak boleh Anda lakukan yaitu :
1.
Jangan membuka rahasia suatu trik, karena
a. Sekali rahasia terbuka, nilai misteri dan
nilai hiburannya akan hilang.
b. Anda akan merugikan rekan Sulap Anda, yang
telah dengan susah payah mengorbankan tenaga, waktu, dan pikiran untuk
mempelajari trik sulap.
c. Selama Anda mempertahankan rahasianya,
selama itu pula Anda dianggap memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh semua
orang. Jika anda membuka rahasia suatu trik, penonton mungkin berkomentar “oh,
ternyata Cuma begitu saja”, alhasil, Anda akan kecewa dan penonton pun kecewa.
2.
Jangan mempertunjukkan satu trik yang sama
dua kali di hadapan penonton yang sama.
Kekuatan suatu trik terletak pada misteri
serta kejutannya. Jika dimainkan lebih dari satu kali, prosesnya akan lebih
diantisipasi oleh penonton, serta kemungkinan terbukanya rahasia akan semakin
besar. Jika Anda diminta untuk mengulangi suatu trik oleh penonton, tolaklah
dengan cara yang baik dan santun, atau anda bisa melanjutkan dengan trik yang
lain.
Kecuali dalam hal-hal tertentu, janganlah memberitahu
terlebih dahulu apa yang akan terjadi, karena jika tidak demikian kejutan akan
hilang. Lagi pula, bila misalnya suatu trik gagal, kegagalan tak akan diketahui
oleh penonton, sehingga anda masih mempunyai peluang melakukan manipulasi agar
lolos dari kegagalan tersebut.
Keraguan selama pertunjukkan akan
menghilangkan kredibilitas Anda. Mulailah dengan mempelajari trik yang menurut
Anda paling mudah dipelajari, kemudian berlatih di depan cermin. Coba
praktekkan lebih dulu trik tersebut dihadapan keluarga di rumah Anda, baru kemudian
dihadapan teman-teman Anda. Lihat reaksi dan dengarkan komentar mereka. Bila
sudah fasih, baru tampilkan dihadapan penonton yang sesungguhnya. Bila ingin tampil
sempurna, perbaiki slogan Practice makes
Perfect menjadi Perfect practice
makes Perfect Dengan kata lain, latihan yang sempurnalah yang akan
menghasilkan kesempurnaan, sebab jika kita berlatih secara asal-asalan, hasil
tak akan memuaskan.
Ketika berlatih di depan cermin yang besar,
sudut pandang yang Anda lihat sama dengan besar sudut pandang penonton pada
jarak yang sama terhadap cermin. Pelajari beberapa besar batas cakupan
pandangan dari kiri dan kanan, atas dan bawah agar penonton tidak dapat melihat
apa yang Anda tutupi, halangi, atau sembunyikan. Pada umumnya sudut pandang
horisontal penonton tidak boleh lebih dari 1200 yang aman adalah 900
Ingatlah selalu bahwa Anda adalah seorang
penghibur. Dalam mempertunjukkan suatu trik , Anda bisa menyampaikan cerita
yang segar, singkat dan padat yang bersangkutan dengan trik yang sedang anda
mainkan.
7.
Hormati penonton Pembantu.
Bersikaplah hormat pada siapa saja yang membantu
Anda di atas pentas, tidak terkecuali asisten Anda sendiri. Bila mana Anda
minta seorag penonton membantu dalam suatu permainan jangan sampai dia menjdi
objek kekonyolan, melainkan sebagai subjek hiburan dengan memperlakukannya
sebagai bagian pertunjukan. Dalam penyajiannya, hindarilah hal-hal atau
kata-kata yang bisa menyinggung perasaannya.
8.
Hindari segala bentuk “tantangan”
Dalam memperagakan suatu trik, hindari
sikap sebagai seorang yang sok tahu dan menganggap penonton tidak tahu apa-apa,
sehingga menimbulkan kesan menantang. Jika Anda menemui penonton yang merasa
penasaran karena tidak bisa memecahkan rahasia trik dan meminta Anda melakukan
hal-hal di luar kemampuan anda , hindari tantangan semacam ini dengan
memberikan alasan yang simpatik. Banyak bermain akan menghasilkan banyak
pengalaman dan pengalaman akan banyak membantu Anda menemukan jalan keluar
mengatasi kesulitan.
9.
Menghormati sesama pesulap.
Seorang pesulap hendaknya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, tidak mengganggu sesama pesulap yang sedang
mengadakan pertunjukkan.
10.
Jangan menanyakan rahasia suatu trik.
Tidak etis bagi seseorang pesulap
menanyakan rahasia suatu trik kepada penyulap lain, kecuali kalau ia
mengizinkan sebelumnya.
Peralatan sulap umumnya mengandung rahasia,
jadi jangan memegang alat sulap orang lain tanpa izin pemiliknya.
Jangan bersikap seolah-olah suatu trik
adalah penemuan Anda sendiri, padahalAnda mendapatkannya dari sumber lain, jadi
berilah kredit selayaknya kepada yang berhak menerimanya.
Banyak orang mengira bahwa sulap itu
mengandalkan kecepatan tangan sehingga menimbulkan sebuah keajaiban, namun
sebenarnya sulap itu lebih membutuhkan kecekatan dan keterampilan tangan, atau
biasa disebut “sleight of hand” bukan
“speed of hand”.
Menyaksikan David Coperfield, Demian
Aditya atau pesulap lain yang tampil memang sangat menghibur dan
menyenangkan, namun seperti yang dikatakan oleh Paul Harris dalam bukunya How
to do trick with card , menyatakan
bahwa “menyenangkan sekali rasanya dibuat
terpana, tetapi jauh lebih menyenangkan apabila kita mampu membuat orang lain
menjadi terpana.”
sumber : Mr Lee.
sumber : Mr Lee.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar