Selasa, 29 Oktober 2013

Kode Etik dan Kaidah Sulap


Sebelum menjadi seorang Pesulap, anda juga harus mengetahui kode etik dan kaidah sulap, sehingga anda bisa menjadi seorang pesulap yang benar, santun, dan etis, Anda perlu memahami dan memperhatikan hal-hal yang harus dan tidak boleh Anda lakukan yaitu :

1.        Jangan membuka rahasia suatu trik, karena

a.    Sekali rahasia terbuka, nilai misteri dan nilai hiburannya akan hilang.
b.    Anda akan merugikan rekan Sulap Anda, yang telah dengan susah payah mengorbankan tenaga, waktu, dan pikiran untuk mempelajari trik sulap.
c.    Selama Anda mempertahankan rahasianya, selama itu pula Anda dianggap memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh semua orang. Jika anda membuka rahasia suatu trik, penonton mungkin berkomentar “oh, ternyata Cuma begitu saja”, alhasil, Anda akan kecewa dan penonton pun kecewa.


2.        Jangan mempertunjukkan satu trik yang sama dua kali di hadapan penonton yang sama.
 
Kekuatan suatu trik terletak pada misteri serta kejutannya. Jika dimainkan lebih dari satu kali, prosesnya akan lebih diantisipasi oleh penonton, serta kemungkinan terbukanya rahasia akan semakin besar. Jika Anda diminta untuk mengulangi suatu trik oleh penonton, tolaklah dengan cara yang baik dan santun, atau anda bisa melanjutkan dengan trik yang lain.



3.        Jangan memberitahu penonton apa yaang akan terjadi
Kecuali dalam hal-hal tertentu, janganlah memberitahu terlebih dahulu apa yang akan terjadi, karena jika tidak demikian kejutan akan hilang. Lagi pula, bila misalnya suatu trik gagal, kegagalan tak akan diketahui oleh penonton, sehingga anda masih mempunyai peluang melakukan manipulasi agar lolos dari kegagalan tersebut.


4.        Berlatih sampai fasih sebelum anda mempertunjukkan suatu trik.
Keraguan selama pertunjukkan akan menghilangkan kredibilitas Anda. Mulailah dengan mempelajari trik yang menurut Anda paling mudah dipelajari, kemudian berlatih di depan cermin. Coba praktekkan lebih dulu trik tersebut dihadapan keluarga di rumah Anda, baru kemudian dihadapan teman-teman Anda. Lihat reaksi dan dengarkan komentar mereka. Bila sudah fasih, baru tampilkan dihadapan penonton yang sesungguhnya. Bila ingin tampil sempurna, perbaiki slogan Practice makes Perfect menjadi Perfect practice makes Perfect Dengan kata lain, latihan yang sempurnalah yang akan menghasilkan kesempurnaan, sebab jika kita berlatih secara asal-asalan, hasil tak akan memuaskan.



5.        Perhatikan cakupan sudut pandang penonton.
Ketika berlatih di depan cermin yang besar, sudut pandang yang Anda lihat sama dengan besar sudut pandang penonton pada jarak yang sama terhadap cermin. Pelajari beberapa besar batas cakupan pandangan dari kiri dan kanan, atas dan bawah agar penonton tidak dapat melihat apa yang Anda tutupi, halangi, atau sembunyikan. Pada umumnya sudut pandang horisontal penonton tidak boleh lebih dari 1200 yang aman adalah 900



6.        Selipkan obrolan saat menyajikan sebuah Trik.
Ingatlah selalu bahwa Anda adalah seorang penghibur. Dalam mempertunjukkan suatu trik , Anda bisa menyampaikan cerita yang segar, singkat dan padat yang bersangkutan dengan trik yang sedang anda mainkan.



7.        Hormati penonton Pembantu.
Bersikaplah hormat pada siapa saja yang membantu Anda di atas pentas, tidak terkecuali asisten Anda sendiri. Bila mana Anda minta seorag penonton membantu dalam suatu permainan jangan sampai dia menjdi objek kekonyolan, melainkan sebagai subjek hiburan dengan memperlakukannya sebagai bagian pertunjukan. Dalam penyajiannya, hindarilah hal-hal atau kata-kata yang bisa menyinggung perasaannya.



8.        Hindari segala bentuk “tantangan”

Dalam memperagakan suatu trik, hindari sikap sebagai seorang yang sok tahu dan menganggap penonton tidak tahu apa-apa, sehingga menimbulkan kesan menantang. Jika Anda menemui penonton yang merasa penasaran karena tidak bisa memecahkan rahasia trik dan meminta Anda melakukan hal-hal di luar kemampuan anda , hindari tantangan semacam ini dengan memberikan alasan yang simpatik. Banyak bermain akan menghasilkan banyak pengalaman dan pengalaman akan banyak membantu Anda menemukan jalan keluar mengatasi kesulitan.


9.        Menghormati sesama pesulap.

Seorang pesulap hendaknya, baik secara langsung maupun tidak langsung, tidak mengganggu sesama pesulap yang sedang mengadakan pertunjukkan.




10.      Jangan menanyakan rahasia suatu trik.

Tidak etis bagi seseorang pesulap menanyakan rahasia suatu trik kepada penyulap lain, kecuali kalau ia mengizinkan sebelumnya.




11.      Jangan memegang alat sulap pesulap lain tanpa izin pemiliknya
Peralatan sulap umumnya mengandung rahasia, jadi jangan memegang alat sulap orang lain tanpa izin pemiliknya.




12.      Beri kredit kepada yang berhak
Jangan bersikap seolah-olah suatu trik adalah penemuan Anda sendiri, padahalAnda mendapatkannya dari sumber lain, jadi berilah kredit selayaknya kepada yang berhak menerimanya.

Banyak orang mengira bahwa sulap itu mengandalkan kecepatan tangan sehingga menimbulkan sebuah keajaiban, namun sebenarnya sulap itu lebih membutuhkan kecekatan dan keterampilan tangan, atau biasa disebut “sleight of hand” bukan “speed of hand”.

Menyaksikan David Coperfield, Demian Aditya atau pesulap lain yang tampil memang sangat menghibur dan menyenangkan, namun seperti yang dikatakan oleh Paul Harris dalam bukunya How to do trick with card  , menyatakan bahwa “menyenangkan sekali rasanya dibuat terpana, tetapi jauh lebih menyenangkan apabila kita mampu membuat orang lain menjadi terpana.”

sumber : Mr Lee. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar