Minggu, 14 September 2014

Cara Mengatasi Heckler


Dalam dunia sulap, Heckler dikenal sebagai penonton yang bisa mengacaukan jalannya pertunjukan andadengan berbagai cara, mulai dari membuka rahasia sulap yang anda mainkan, melontarkan ejekan kepada anda, hingga mengalihkan perhatian penonton dari atas panggung. Bagaimanakah cara menghadapi Heckler agar pertunjukan anda tetap berjalan dengan lancar? Berikut beberapa tips dari Wikumagic :




1. Kuasai penonton

Seperti yang saya tulis dalam autobiografi "Secrets of the Online Magician", salah satu metode paling efektif untuk menangkal Heckler adalah dengan cara menguasai penonton. Gunakan kata-kata yang lancar dan menarik, performance yang matang dan tenang, flourish (metode untuk memainkan kartu dengan indah seperti fanning, shuffling, dan lain-lain), dan penampilan yang simpatik. Intinya, jika anda mampu menguasai penonton, perhatian mereka akan terfokus sepenuhnya pada anda dan tidak akan mempedulikan si Heckler.


2. Bersahabatlah dengan si Heckler

Ok, metode ini mungkin memang sedikit aneh dan berisiko, tapi terbukti cukup ampuh untuk mencegah si Heckler merusak pertunjukan anda. Jika si Heckler sudah mulai menunjukkan indikasi akan membongkar trik anda, tatap matanya dengan pandangan yang ramah dan tersenyumlah padanya, lalu katakan, "Ok Pak/Mas, saya tahu anda memang luar biasa hebat dan telah mengetahui rahasia permainan ini. Tapi untuk sementara mari kita sama-sama menjaga rahasia ini untuk memberikan sedikit hiburan pada penonton lain. Biarkan rahasia di balik sulap ini diketahui hanya oleh kita berdua."
Dengan mengatakan hal ini, si Heckler akan merasa dihargai dan dianggap penting, sehingga besar kemungkinan dia akan diam dan berbalik mendukung pertunjukan anda.Jika memungkinkan, ajaklah si Heckler untuk bermain sebagai asisten anda.

3. Percaya Diri



Anda harus memiliki percaya diri yang tinggi untuk bisa mengatasi Heckler, dan sebetulnya ini bukan hal yang sulit. Ingat, di atas panggung, hanya anda yang mengetahui prosedur dan efek dari trik sulap yang dibawakan. Penonton, bahkan sebenarnya si Heckler, tidak tahu apa-apa. Jangan terlalu khawatir penonton akan menebak trik anda, dan jangan terlalu takut untuk membuat kesalahan. Ingat prinsip utama seorang mentalis di atas panggung : "I am right and will always be right. I make my own rules, and all you have to do is following my rules."

4. Fleksibel

Jika sekiranya si Heckler menunjukkan tanda-tanda bahwa dia bisa menebak trik anda, segera alihkan ke trik yang lain. Misalkan anda memainkan trik menebak kartu yang diambil penonton. Ketika kartu dikembalikan dalam tumpukan di tangan anda, dan si Heckler mengetahui trik yang akan anda gunakan untuk menebak kartu sukarelawan, segera gunakan metode yang lain. Jika rencana awal anda adalah mengetahui kartu sukarelawan dengan "Key Card", segera ganti metode dan buat sang penonton memilih sendiri kartunya dengan metode "Trik dasar memanipulasi pikiran". Jika tidak sempat atau tidak menemukan metode lain, katakanlah "Wah, sepertinya kita kurang berkonsentrasi sehingga magisnya kurang kuat. Kita mulai lagi dari awal.", lalu segera mulai dengan trik sulap yang baru.

5. Gunakan trik "Heckler Killer"



Berikut adalah trik-trik yang bisa membuat Heckler tidak berkutik, bahkan merasa malu :

a. Berpura-pura salah

Misalkan anda sudah mendapatkan kartu pilihan penonton. Letakkan di posisi paling atas, tapi lakukanlah double lift (mengambil dua kartu seolah-olah sebagai satu kartu) dan tunjukkan kepada penonton, pasti mereka akan mengatakan bahwa tebakan anda salah. Biarkan si Heckler tertawa puas, setelah itu baru berikan kartu teratas (kartu penonton) kepada si Heckler. Minta ia membuka kartunya, dan akan menyadari bahwa ia gagal mengacaukan pertunjukan anda. Trik berpura-pura salah ini sangat efektif untuk meng-KO Heckler.

b. Sleight of Hand (kecepatan tangan)

Trik kecepatan tangan biasanya akan sulit diinterupsi oleh Heckler karena temponya yang singkat, sulit tertangkap mata, dan tidak akan mudah dilakukan/ ditiru oleh sang Heckler. Contohnya adalah False Cut, Glide, Palming, Color Change, dan lain sebagainya yang nantinya akan dibahas di blog Wikumagic. Jika si Heckler berkeras bahwa ia mengetahui rahasianya, berikan kartu (atau alat sulap lain) kepadanya dan minta ia melakukan hal yang sama seperti yang telah anda lakukan sebelumnya. Pasti ia tidak akan bisa melakukannya sebagus anda.

c. Forcing

Forcing adalah memaksa penonton mengambil kartu yang telah anda persiapkan sebelumnya. Sebagian besar teknik forcing (seperti misalnya "Criss-Cross Force") sangat sulit untuk ditebak dan hanya diketahui oleh sang magician. Selain itu, menggunakan teknik forcing juga jauh lebih "aman", karena pastinya anda sudah mengetahui dengan pasti kartu yang akan diambil penonton. Card magic yang aman biasanya selalu diawali dengan trik forcing.

d. Menandai kartu

Dengan menandai kartu, kita akan merasa lebih aman dan tenang dalam memainkan trik, sehingga terhindar dari rasa grogi dan kurang percaya diri saat Heckler muncul di pertunjukan anda. Anda juga bisa meminta penonton menandai kartu yang dipilihnya (misalkan dengan tanda tangan) untuk mencegah sang Heckler/ Penonton berbohong saat anda bisa menebak kartunya


6. Hindari Heckler

Ini adalah metode yang paling realistis. Jika dalam permainan anda ada seorang penonton yang berpotensi menjadi Heckler, percepatlah permainan anda. Jika dalam routine anda seharusnya ada 5 trik, jadikanlah 3 trik. Bagaimanapun, sebuah pertunjukan sulap tanpa Heckler akan lebih berkualitas dan lebih efektif dalam menghibur penonton.



Jika anda sudah memutuskan untuk tampil sebagai seorang magician, anda tentunya harus siap menghadapi segala resiko di atas panggung. Heckler adalah salah satu risiko yang akan anda hadapi sebagai seorang magician. Oleh karena itu, tetaplah tenang, profesional, dan percayalah bahwa seseorang yang mampu memainkan satu trik magic dengan baik jauh lebih berharga dibandingkan orang yang membongkar rahasia seribu trik sulap.


Ditulis oleh Wiku Pulangasih the Online Magician
menanggapi request dari teman saya, Joshua Reinaldo via Facebook
Hyderabad, 20 Januari 2010 jam 22:15 PM






Tidak ada komentar:

Posting Komentar